Langsung ke konten utama

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN

Model-model Pembelajaran 

Model-model Pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 antara lain :
1. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
    Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL) adalah model pembelajaran yang
     menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,
     interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar
2.  Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
     a. Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan
         masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam kelas yang
         menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan
         masalah dunia nyata (real world).
     b. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran yang menantang peserta didik
         untuk “belajar bagaimana belajar,” bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari
         permasalahan dunia nyata. 
3. Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery  Learning)
    Model Discovery Learning adalah didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner, bahwa: “Discovery Learning can be defined as the learning that takes place when the student is not presented with subject matter in the final form, but rather is required to organize it him self” (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103). Ide dasar Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan aktif dalam belajar di kelas.

Komentar

  1. kira kira yang familiar model pembelajaran yg nomor berapa ya bu ?
    di kabupaten saya mei kemarin baru diklat kur 13 ini bu,,insyaalloh akan terealisasi di lembaga TA 2014/2015 ini..

    BalasHapus
  2. lebih familiar pembelajaran berbasis masalah, karena siswa di memecahkan masalah dengan mencari solusi di seputar kehidupan mereka. Sama, di Boyolali implementasi Kurikulum 2013 juga baru dimulai tahun pelajaran 2014/2015 ini, bahkan diklat kur13 juga masih berlangsung.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BUKU SISWA DAN BUKU GURU

1.        Kedudukan dan Fungsi Buku Siswa Buku ini dipergunakan sebagai panduan aktivitas pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menguasai kompetensi tertentu. Buku ini juga digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran (activities based learning) di mana isinya dirancang dan dilengkapi dengan contoh-contoh lembar kegiatan agar siswa dapat mempelajari sesuatu yang relevan dengan kehidupan yang dialaminya. Buku Siswa diarahkan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, berdiskusi serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik antarteman maupun dengan gurunya. Guru  dapat mengembangkan atau memperkaya materi dan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Di bawah ini dijelaskan peran dan fungsi Buku Siswa yang dapat dirinci sebagai berikut. a.          Panduan bagi Siswa dalam Melaksanakan Kegiatan-Kegiatan Pembelajaran Setiap subtema pada masin

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) Kelas V

1.        Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Kompetensi lulusan satuan pendidikan SD/MI/SDLB/Paket A Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A adalah manusia yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan berikut ini. Tabel Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/PAKET A DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain. PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain. KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditug